Jelang satu tahun memimpin Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi sudah menorehkan beberapa gebrakan untuk menata ibu kota Negara. Jokowi sendiri dilantik pada 15 Oktober 2012 silam.
Cara kerjanya yang langsung mengeksekusi kebijakan membuat banyak warga menaruh harapan lebih kepada suami Iriana Widodo tersebut. Dukungan serta harapan besar telah digantungkan sebagian warga ibu kota saat kemunculan sosok Jokowi.
Sejumlah gebrakan yang membuat wajah baru di ibu kota pun saat ini tengah dirasakan warga Jakarta. Apa saja terobosan positifnya, berikut beberapa gebrakan yang dibuat Jokowi guna mempercantik Jakarta:
1. Bersihkan Pasar Tanah Abang dari PKLSesak dan kumuh, mungkin itu gambaran yang ada di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Bagaimana tidak, tiap harinya para pedagang kaki lima (PKL) bak semut yang sedang beramai-ramai menjajakan dagangannya.
Guna mempermudah akses para pembeli, para PKL tersebut menggelar lapak mereka di dua ruas jalan yang seharusnya menjadi hak para pengendara melintas. Alhasil, kepadatan bukanlah pemandangan yang aneh lagi di lokasi tersebut.
Rupanya, kesemrawutan Pasar Tanah Abang itu membuat Jokowi gerah. Jokowi pun segera mengaplikasikan program penertiban PKL di kawasan tersebut.
Ratusan PKL yang berada di jalanan itu kemudian direlokasi ke Blok G Tanah Abang. Meski awalnya ada perlawanan, toh akhirnya Jokowi berhasil juga.
Tiap malam ia memantau renovasi Blok G agar segera bisa ditempati. Bim salabim, dalam hitungan pekan, para PKL langsung direlokasi ke Blok G. Ada sekitar 2.272 PKL di Blok G sekarang ini.
2. Waduk Pluit dikeruk dan ada tamannyaBanyaknya ruang di ibu kota yang digunakan tidak sesuai dengan fungsinya kerap membuat Jokowi gerah. Salah satunya Waduk Pluit. Karena itu, ia meminta warga yang tinggal di bantaran waduk segera pindah ke rusun.
Awalnya mendapat perlawanan hebat. Semua menolak pindah ke rusun. Setelah melalui pendekatan, sebagian besar warga ada yang bersedia pindah.
Relokasi dilakukan untuk penataan waduk. Waduk yang biasanya dipenuhi sampah, kini sudah mulai dikeruk. Sementara bekas tempat tinggal warga dipercantik dengan dibuat taman kota.
Taman itu kini jadi magnet tersendiri bagi masyarakat sekitar untuk berlibur bersama keluarga. "Sekarang sudah enak, kita hampir setiap hari kalau bosen, pilihnya ke waduk, murah meriah," cerita salah satu warga, Sumiarsih (38) kepada merdeka.com di lokasi, Jakarta, Selasa (20/8).
Wanita yang bermukim di kawasan Muara Baru itu menambahkan hampir setiap hari dirinya menyisakan waktu lebih kurang dua jam untuk sekadar membawa putranya, Rifky (5), bermain dan memberi makan. "Orang kalau kemari juga ramai-ramai sama ibu-ibu yang lainnya," ujarnya sambil tertawa.
Siti Maemunah (42), pengunjung lainnya juga mengungkapkan hal yang sama. Dia berharap di Taman Waduk Pluit semakin meriah dengan membuat hiburan rakyat agar warga yang datang lebih banyak lagi. "Kalau sudah begini, bisa dong, bikin acara dangdut, apalah, jadinya waduk bisa lebih ramai," imbuh Siti yang datang bersama dua anaknya.
Sebagian wilayah Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, kini menjadi menjadi area publik. Taman ini diresmikan langsung oleh Jokowi tepat tanggal 17 Agustus lalu.
3. Tata birokrasi, lelang jabatan jadi pilihan JokowiSelain tata ruang kota, Jokowi juga melakukan penataan dalam birokrasi Pemprov DKI Jakarta. Program lelang jabatan pun diusung oleh mantan wali kota Solo tersebut.
Lelang jabatan diperuntukkan untuk menilai pejabat mana saja yang layak dipertahankan dalam strukturalisasi Pemprov DKI dan siapa saja yang seharusnya dicopot dari jabatannya.
Sistem lelang jabatan pun mulai direalisasikan pada pertengahan Februari 2013 lalu. Titik awal lelang jabatan sendiri mulai dari pejabat setingkat Kecamatan dan Kelurahan. Pasalnya, saat itu ada 25 jabatan lurah dan 3 jabatan camat yang kosong.
"Tapi memang kita prioritaskan bagi jabatan lurah dan camat yang kosong dulu," ucap Suami dari Iriana Joko Widodo tersebut.
Proses seleksi sendiri membutuhkan waktu sekitar dua bulan. Sehingga pada Juni mendatang calon lurah atau pun camat sudah bisa diketahui.
"Pertengahan bulan ini mungkin sudah bisa diketahui berapa yang daftar. Kira-kira mungkin pada awal Juni rampung semua," jelasnya.
Untuk memaksimalkan hasil proses seleksi, Pemprov DKI Jakarta menggandeng berbagai pihak, seperti swasta, akademisi, masyarakat, dan juga aparat pemerintah. "Ya ada kerjasama dengan beberapa pihak. Agar pelaksanaannya maksimal," tandasnya.
4. KJS dan KJPUntuk mempermudah warga dalam pelayanan kesehatan, Jokowi meluncurkan Kartu Jakarta Sehat (KJS). Dalam praktiknya, Jokowi lebih memprioritaskan masyarakat kurang mampu.
KJS merupakan sebuag fasilitas manakala ada warga yang kurang mampu terserang penyakit. Seluruh biaya akan dibebankan ke anggaran pemerintah. Sedangkan bagi warga yang melakukan pengobatan di rumah sakit, maka wajib baginya untuk mendapatkan surat rujukan dari puskesmas tempatnya berobat.
Tidak hanya KJS, Kartu Jakarta Pintar (KJP) sendiri juga dijadikan program andalan bagi Jokowi. Sasaran utama KJP ini ialah para siswa kurang mampu. Nantinya pihak sekolah akan melakukan pendataan terkait jumlah siswa kurang mampu yang ada di tiap sekolah. Setelah itu, Pemprov DKI akan membagikan KJP sesuai dengan data yang dilayangkan pihak sekolah.
Di dalam KJP yang sudah terkoneksi dengan Bank DKI sendiri sudah diisi sejumlah uang yang tujuan pemakaiannya untuk keperluan sekolah si anak. Jokowi pun memperingatkan kepada pemegang KJP agar menggunakan hak yang diberikan sesuai dengan fungsinya.
"Jadi jangan malah nanti uangnya dibelikan kulkas atau alat-alat di luar keperluan sekolah," ujar Jokowi memperingatkan sejumlah siswa saat peluncuran KJP tahap pertama beberapa waktu silam.
5. Jakarta segera punya MRT dan monorailSetelah sempat jalan di tempat selama 24 tahun, akhirnya Jokowi merealisasikan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) pada bulan Oktober 2013 ini. Pembangunan tahap awal MRT ialah menghubungkan Bundaran HI dengan Lebak Bulus dan diprediksi akan rampung pada tahun 2018 mendatang.
Nantinya, MRT sendiri mampu mengangkut penumpang hingga 1.200 orang dalam sekali angkut. "Kalau sekali angkut bisa 1200 orang, ini tidak sedikit dan jarak antar kereta sekitar lima menit ya kita akan bisa duduk nyaman nanti akan 16 rangkaian, total gerbongnya ada 96," ujar Jokowi saat peresmian pembangunan MRT, Kamis (10/10) lalu.
Gubernur yang akrab disapa dengan Jokowi ini juga mengatakan bahwa pemerintah DKI Jakarta menargetkan penyelesaian proyek pembangunan MRT tahap pertama yang menghubungkan Bundaran HI dengan Lebak Bulus akan selesai pada kuartal pertama tahun 2018.
Kemudian, pembangunan monorail yang sempat mangkrak pun akan direalisasikan Jokowi di bulan Oktober 2013 ini. Tahap awal pengerjaan monorail dimulai dari kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Pengerjaan monorail sendiri diperkirakan rampung dalam 3 tahun.
source